Mengapa harus donor darah ?
Karena Donor darah adalah kegiatan yang positif dan mulia dan kita bisa menolong sesama. Donor darah bisa membantu mereka yang membutuhkan darah dalam situasi mendesak. Karena seringkali saat pasien dalam kondisi kritis, pihak PMI atau rumah sakit tak memiliki stok darah yang cukup. Nyatanya, donor darah tak hanya bermanfaat bagi penerima (resipien) saja, namun pendonor juga menerima manfaat yang luar biasa. Banyak penelitian yang berhasil membuktikan secara medis bahwa mendonorkan darah sebenarnya menguntungkan.
Menjaga Kesehatan Jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Artinya menurunkan risiko penyakit jantung..
Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru..
Membantu Menurunkan Berat Badan
Nah, ini kabar baik buat kamu yang sedang diet. Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.
Mendapatkan Kesehatan Psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Bahkan orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar..
Mendeteksi Penyakit Serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kamu, ini adalah 'rambu peringatan' yang baik agar kamu lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan sendiri..
Kebutuhan Darah Minimal
Kebutuhan Darah Perhari
Kebutuhan Darah Perbulan
Kebutuhan Darah Pertahun
Jumlah Rumah Sakit & Klinik

Apakah dengan Donor Darah dapat menyehatkan?
Iya dong....
Bila seseorang mendonorkan darahnya, tubuhnya akan menggantikan volume darah dalam waktu 48 jam setelah donor, dan semua sel darah merah yang hilang akan benar-benar diganti dalam waktu empat sampai delapan minggu dengan sel-sel darah merah yang baru. Proses pembentukan sel-sel darah merah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan produktif.

Jangan menyumbangkan darah jika :
Mempunyai penyakit tertentu, seperti :
- Mempunyai penyakit jantung dan paru.
- Menderita kanker, Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Menderita kencing manis (diabetes militus)
- Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya.
- Menderita epilepsi dan sering kejang.
- Menderita atau pernah menderita hepatitis B atau C.
- mengidap sifilis; ketergantungan narkoba.
- Kecanduan minuman beralkohol.
- Mengidap atau beresiko tinggi terhadap HIV/AIDS.
Dokter menyarankan untuk tidak menyubangkan darah karena alasan kesehatan.

Kapan harus menunda untuk menyumbangkan darah?
Sedang sakit demam atau influenza tunggu 1 minggu setelah sembuh; setalah cabut gigi, tunggu 5 hari setalah sembuh; setelah operasi kecil, tunggu 6 bulan; setelah operasi besar, tunggu 1 tahun; setelah transfusi, tunggu 1 tahun; setelah tato, tindik, tusuk jarum, dan transplantasi tunggu 1 tahun; bila kontak erat dengan penderita hepatitis, tunggu 1 tahun;
sedang hamil, tunggu 6 setelah melahirkan; sedang menyusui, tunggu 3 bulan setelah berhenti menyusui; setelah sakit malaria, tunggu 3 tahun setalah bebas dari gejala malaria; setelah berkunjung dari daerah endemis malaria, tunggu 1 tahun;
bila tinggal di daerah endemis malaria selama 5 tahun berturut-turut, tunggu 3 tahun setelah keluar dari daerah tersebut; bila sakit tipus, tunggu 6 bulan setelah sembuh; setelah vaksin, tunggu 8 minggu; ada gejala alergi tunggu 1 minggu setalah sembuh; ada infeksi kulit pada daerah yang akan ditusuk, tunggu 1 minggu setelah sembuh.

Bolehkah Donor Darah Setelah Mendapatkan Vaksin?
Donor darah adalah tindakan sederhana yang bisa menyelamatkan nyawa. Seseorang mungkin membutuhkan darah ketika mereka menjalani operasi, pengobatan kanker, atau transfusi karena kehilangan darah akibat cedera atau kecelakaan. Sayangnya, hanya 3 persen orang yang memenuhi syarat usia yang mendonorkan darah setiap tahun.
Jika kamu berencana untuk melakukan donor darah, tetapi baru saja mendapatkan vaksin COVID-19 atau berencana untuk segera melakukan vaksinasi, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasan lengkapnya
Bolehkah donor darah setelah mendapatkan vaksin COVID-19? Tentu saja boleh. Namun, ada beberapa aturan yang harus kamu ikuti sebelum mendonorkan darah setelah mendapatkan suntikan vaksin. Menurut pedoman kelayakan yang ditetapkan oleh FDA, jika kamu memenuhi syarat untuk mendonorkan darah, dalam banyak kondisi, kamu tetap dapat melakukannya kapan saja setelah mendapatkan vaksin COVID-19.
Meski begitu, agar bisa memenuhi syarat, kamu harus mengetahui dan dapat memberikan nama produsen vaksin COVID-19 yang diberikan. Merk vaksin corona yang disetujui, termasuk AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, Novavax, dan Pfizer. Kamu bisa Melakukan donor darah selama tidak memiliki gejala COVID-19 dan merasa sehat saat hendak melakukan donor.
Kamu juga perlu tahu bahwa mendonorkan darah tidak membuat antibodi tubuh berkurang. Tubuhmu memiliki sekitar 10 liter darah. Ketika mendonorkan darah, kamu hanya memberikan sekitar 1 liter. Jika sudah memiliki vaksin COVID-19, kadar antibodi tidak akan turun setelah mendonorkan darah. Sistem kekebalan akan dengan cepat menggantikan antibodi.
Syarat Donor
Apa syarat-syarat untuk mendonorkan darah?

Apabila Saya Sehat, dimanakah saya harus berdonor..?
Anda harus datang ke PMI terdekat. Untuk PMI Kabupaten Tegal alamatnya di Jl. Gajah Mada Slawi. Di Komplek Alun-Alun Hanggawana Slawi.
Bila Anda Sudah berada di PMI dan akan berdonor, lakukan langkah-langkah sebagai berikut :
- Mengambil formulir pendaftaran donor.
- Membaca pesan donor dan mengisi formulir donor yang berisi tentang pertanyaan riwayat medis (inform consent) dan identitas donor.
- Menandatangani formulir pendaftaran.
- Pemeriksaan pendahuluan yaitu penimbangan berat badan, pemeriksaan Hb, dan golongan darah.
- Pemeriksaan dokter termasuk wawancara dan pemeriksaan tekanan darah.
- Pengambilan darah dan sample darah.
- Pengambilan kartu donor.
- Istirahat (donor disediakan makanan pengganti).
Oh iyah..., jika anda mengalami kesulitan mengisi formulir pendaftaran atau ingin bertanya hal lain tentang Donor Darah? Jangan kawatir, PMI sudah menyiapkan petugasnya.
Caranya gampangkan? Yuk Donor sekarang...!
Kalau ngga sekarang kapan lagi...?!